Thursday, June 19, 2008

TINGKAT 8 RBA PLAZA


Tonight, i'm going to reporting to Reservation office at 1830LT. A work load arghhhh! as usual alot of things need to action and verifying the passengers bookings. Inda syukriz realise yang malam ani ialah malam jumat. Kami semua tadi di ofis baibun2, biasalah membuang boring and stress. Lain lagi passengers marah-marah di telipun. Iatah, membawa diri kami ani baibun. Masa kan balik atu, my friend ani kan besigup di belakang. ( At emergency exit staircase). Tapi masa atu, aku inda nyaman hati, then suruh saja besigup di pantry, tapi buka jendela. It was 2150lt, kami pun kan prepare balik. Sebelum balik, macam mengamas barang dan print paper untuk bisuk. Then kami pun kan turun pakai lif.

Masa ku bekeraja di RBA Plaza, i always wonder, apakah usulnya arah tingkat 8 ani. Tingkat lapan ani is used to be Prince Jefri punya ofis, but now,its closed pasal beliau inda keraja di RBA Plaza lagi. Some staff cakap, ofis nya lawa, semua diliputi black marble tiles. But, nowadays, inda dapat lagi dapat naik, pasal, that lif kana locked ke tingkat 8. So, the highest lif dapat dipakai Tingkat 7( which is tempat office kami). So, macam ani tah ceritanya.....

Masa kami 6 masuk ke lif, kami ani baibun bah..so, ku tekan button push "UP", tapi mustahil jua tu, pasal mana jua dapat. Kata durang " Gila kali ko ani, kenapa ko taan atas?" Nyangku " Aai, inda jua mau tu, pasal ari atu ku cuba andang mana mau! Lagipun kana locked kali ah!!" Tebahak2 kami semua ketawa. Masa kami masuk atu, si Alinoor, takannya button "8"

.Suddenly,
mau and the button turns to be belampung!!! Kami tekajut! kami tediam,some staff beteriak ketakutan. Lif atu pun inda semana-mana mu naik! Hatiku kabak2 becampur curios. Aku and Alinoor facing pintu lif, kan melait apa ada bila dibuka pintu lif atu. Yang 4 orang ani inda mau meliat. Muka durang semua pucat!
Masa yang ditunggu pun tiba. Setibanya bebuka pintu lif, aku sama Alinoor, dapat meliat dari lif saja. Alangkah lawanya..Everthing were made from marble..bekilat lagi tu tiles atu. And tempat atu gelap. Adakali within 5 minutes saja dapat kami liat. Yang 4 org my frens ani, inda mau meliat pasal ketakutan. Aku dan Alinoor, terngaga meliat! Ada rasa hatiku kan masuk, tapi kaki ku barat, an mulut kami semua tertutup! Bayangkan saja, malam jumat! Setelah saja pntu lif tertutup barutah kami becakap. Ada yang tediam saja ketakutan. Sampai saja di ground floor,si alinoor tarus becerita arah security yang menjaga.


Kata security "macam mana buleh dapat ke atas atu? Mustahil, pasal lif atu kana kunci ke tingkat 8" Security tekajut dan kehairanan. Kami pun terdiam seketika. Then, kami pun balik dan tarus ke parking menuju ke kereta kami. Syukriz hairan, dua hari sebelum this happen, i ever talk to m colleague, yang aku kan meliat macam mana usulnya tingkat 8. Katanya, payah ko kan menchec, pasal, pintu sama lif menuju k tingkat 8 bekunci. Some staff ada tekana this situation before, sama jua ceritanya. Tapi,durang inda menakan keatas. The lift were automatically went up byitself. But after, that incident, some staff ketaguran dan damam. Mungkin jua, doa syukriz termakbul kali. Pasal selama ani syukriz selalu musykil kan meliat apa yang terdapat diatas atu, but finally i did.

Until now, RBA Plaza still hidden with 1001 history behind the building. But i heard, bawah tanah building RBA Plaza atu parking basement and secreat path for Prince Jefri to evacuate and there was a place for party function. Do you believe it or not? Well, find it yourself, mungkin suatu hari RBA Plaza building menjadi ristaan masyarakat orang Berunai.

No comments: